Senin, 23 Desember 2013

Sabar itu indah..eh apa iya...

Suatu waktu, ada teman yang mentertawakan konsep Islam tentang kesabaran yang saya tawarkan. Kesabaran itu tiada batasnya. Apa iya?
Jelas ada, katanya..saya balik bertanya, apa batasanannya ? Kemudian meluncurlah batasan-batasan yang kian lama kian absurd, tidak pas, tidak terukur alias tidak akurat. 

Waktu berlalu...

Saat ini dia bisa mengerti dan menghayati penuh konsep Islam tentang kesabaran. 
Hari ini, pertanyaannya sudah meningkat, bagaimana caranya agar selalu mampu bersabar, ketika kenyataan tak sesuai harapan, ketika teori tak sesuai prakteknya, ketika kenyataan dan kepahitan hidup terus menggerus kekuatan dan keimanan.

Apa jawaban saya ?

Sederhana...
Kulakan sabar...
Dimana, dan bagaimana caranya, ia mendesak curious..hehehhe

Saya ibaratkan batere handphone, kesabaran dan keimanan kita harus selalu full agar performa handphone kita optimal. Nah, ketika dirasa sudah berkurang atau bahakan hampir habis, maka segera kita ambil charger untuk mengisi ulang batere yang hampir habis itu, jangan sampai HP kita mati gara-gara kecerobohan kita. Akan butuh waktu lama untuk booting hp yang mati kehabisan batere atau mati "terpaksa".

Terus, bagaimana cara mencharge kesabaran kita?
1. Mendekat kepada Allah Azza wa Jalla
2. Memperbanyak ibadah sunnah disamping memperbagus ibadah wajib
3. Banyak bergaul dengan orang-orang sholih
4. Banyak menyimak, menyaksikan, mendengarakan kajian dan siraman rohani
5. Memperbanyak silaturrahim
6. Menambah wawasan dengan memperbanyak pengetahuan 
dan mungkin masih banyak lagi yang belum saya sebutkan.
That's why, Allah begitu mencintai orang-orang yang sabar. Mau jadi hambaNya yang dicintai? 
From now on, yuk belajar dan berlatih untuk selalu bersabar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar