Selasa, 18 November 2014

Langkahku

Melangkah pelan, meninggalkan kenangan demi kenangan.
Dalam tertatih, kulangkahkan kaki yang kian berat.
Melupakanmu selaksa mencongkel kedua mataku sendiri.
Menghapusmu selaksa mengiris sembilu di dada ini.
Dulu kau menjadi malaikat di hati
Sampai hati kau telah begini, sedang berkali kau katakan sendiri, betapa istimewanya diriku di hatimu.
Kucoba mengerti, sepenuhnya mengerti.

Nothing lasts forever
Everybody needs sometime to be alone
 

Kamis, 13 November 2014

For My Children

Ingin ku kembali menjadi anak kecil
Berlarian dengan riang
Tanpa beban
Dalam naungan kasih bunda

Ingin ku kembali pada masa itu
Masa masa indah tanpa keluh kesah
Dalam limpahan perhatian dan cinta
Dalam energi yang luar biasa

Dalam hening ku berharap
Anak-anakku tumbuh dalam kebahagiaan
Sebagaimana masa kecilku yang damai
Sebagaimana masa kecilku yang nyaman

Ya Rabb yang penuh cinta
Panjangkan umurku dalam kebaikan
Agar aku bisa menemani anak-anakku tumbuh
Membimbing mereka dalam kedamaian


another side of me

Sesungguhnya sebagai manusia, kusadari betapa rapuhnya diriku ini. Perasaan nelangsa datang tak pandang waktu, up and down dalam hitungan menit. Sebagai pribadi, harusnya kita menyadari bahwa dunia ini hanya sementara, so apapun yang terjadi di kehidupan yang sebentar ini, sudah tentu ada yang mengaturnya. Dan hanya Dialah sebaik-baik pengatur. Harta, jabatan dan kenikmatan yang kita nikmati di dunia ini tak kan selamanya mampu kita genggam.

Perasaan yang negatif tentu akan merusak hari yang sedemikian berharga. Waktu yang Allah berikan harusnya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar kita menjadi golongan orang-orang yang beruntung.

Bukan pekerjaan yang mudah untuk memunguti serpihan hati yang terkoyak kesedihan dan duka lara. Bukan sesuatu yang sederhana untuk mengobati hati yang terluka. Allah menyediakan waktuNya untuk mendengarkan ratap tangis kita, so get closer and pray.

Allah ya Rabby..hanya Engkau yang Maha Tahu apa yang kusembunyikan di lubuk hatiku yang paling dalam. Betapa dengan ilmuMu aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengeluh dan meratap, karena aku tahu Engkau tak menyukainya. Wahai Dzat Yang Menggenggam jiwaku, tundukkanlah hatiku, redakan gejolak yang tiada berguna di dalam hatiku, dan sisakan hanya keindahan mendekat kepadaMu, dalam nikmat membaca kalamMu, dalalm hening dan syahdu muhasabahku.

Selasa, 04 November 2014

Denting Asmara



nadamu melagu

seperti siang dan malam yangs selalu setia

sukmaku berteriak mengabarkan cintaku kepadamu

indahnya mewarna merah muda

di ranum pipi nan jelita

lagumu mendayu

berdenting mesra di telingaku

gitanya mewarna ungu

membuai jiwa yang menjadi satu

dalam kesucian cinta

yang dipersatukan oleh takdirNya

kau cintaku.....belahan jiwaku

hadirmu indahkan duniaku..

DO'A DI SEPENGGALAH DLUHA

Rindu...jemari ini tuk menulis sesuatu...merangkai kata dalam bingkai cinta

Asa yang menyelinap, tersimpan rapi di sudut hati

Tentang lukisan jiwa dalam keindahan karuniaNya

Sungguh

Tiada kalimat yang sanggup mewakili rasa syukur dan haru

Yang datang di penghujung bulan Oktober

Tentang cinta dan kasih sayang tak bersyarat

Tentang perhatian yang tulus tanpa ada kepura-puraan

Tuhan

Terima kasih

Telah kau anugerahi aku

Anak-anak yang tulus

Anak-anak yang begitu perhatian

Anak-anak yang penuh cinta

Semoga Kau genapkan bahagiaku

Dengan melihat mereka tumbuh menjadi orang-orang sukses berhati mulia

Orang-orang yang menjadikan cinta dan kasih sayang sebagai panglima

Anugerahkan mereka hati yang selalu bersyukur

Iman yang tak tergoyahkan oleh badai dan aral melintang

Kupanjatkan pintaku ini Ya Rabb...dengan linangan air mata bahagia